Jumat, 28 Desember 2012

Pokoknya Posting.....

Kegiatan menterjemahkan sangat melelahkan dan menyita waktu, tetapi sangat menyenangkan. Apalagi jika bisa mambantu orang yang membutuhkannya. Tidak ada bayaran untuk ini tapi sangat....sangat.....menyenangkan.
Sudah 3 bab saya menterjemahkan "A Beginner Guide to Gambas Revised for Gambas 3" yang ditulis oleh John W. Rittinghouse dan John Nicholson. Semua dikerjakan pada waktu yang nyaman untuk melakukannya.
Pemrograman Gambas di Indonesia mungkin masih kurang yang menyentuhnya dan salah satu penyebabnya lembaga-lembaga pendidikan yang berkonsentrasi ke pemrograman komputer cenderung mengajarkan VB yang sudah banyak penggemarnya, ditambah literatur-literatur yang berbahasa Indonesia. Walaupun mereka menggunakan VB bajakan bukan orisinil.
Ketika dihadirkan alternatif yang free seperti Gambas, tetap mereka lebih senang menggunakan VB Bajakan. Itu bukan sudah rahasia lagi, jika kita bangsa Indonesia adalah salah satu negara pembajak software terbesar. (masih untungnya tidak berada posisi ke-1).
Saya menterjemahkan buku tersebut, untuk membantu mereka yang membutuhkannya. Karena untuk mengajarkan pemrograman itu sendiri bukan spesialisasiku. (Saya pengajar tuk mata pelajaran sejarah, bukan komputer).

Terjemahan Gambas 3 Bab 4

Posting lagi tentang Gambas, nih ! Kini saya sajikan kepada Anda Terjemahan Gambas 3 Bab 4, silahkan langsung saja cek ke link ini ini di Google Drive semoga bermanfaat dan mohon maaf jika terjemahannya tidak sempurna.
Dalam terjemahan pada bab 4 ada beberapa istilah yang dibiarkan apa adanya sesuai aslinya dari sumbernya dan ada yang digandeng dengan huruf karena sulit mencari padanan katanya bagiku.

Jumat, 14 Desember 2012

Terjemahan Gambas 3 Bab 3

-->
BAB III
KEYWORDS AND PROGRAM FLOW CONTROL

Pada Gambas, programmer mengontrol program dengan menggunakan kata kunci dan ekspresi kondisional. Gambas adalah bahasa event driven. Programmer memiliki kemampuan untuk mengarahkan apa yang terjadi setiap kali setiap peristiwa terjadi. Programmer menggunakan kata kunci Gambas (yang dilindungi kata dengan sintaks yang sangat spesifik) untuk membuat petunjuk yang memandu program apa yang akan dilakukan dalam keadaan tertentu. Conditional adalah tes dari sebuah ekspresi atau variabel. Tes bisa menjadi evaluasi hasil operasi atau perbandingan kesetaraan, misalnya. Gambas menggunakan sekitar 250 kata kunci dan fungsi asli. Daftar berikut menunjukkan bagian kecil dari kata kunci Gambas saat ini didukung:
-->
-->
BREAK              CASE             CONTINUE           DEC          DEFAULT                  DO
ELSE                 END              ENDIF                  FOR          FOR EACH                GOTO
IF                      INC               LOOP                   NEXT        PRINT                      QUIT
REPEAT             RETURN       SELECT                 STEP        TRUE                       THEN
TO                     UNTIL          WAIT                    WEND       WHILE                     WITH

-->
Cara terbaik untuk memahami apa kata kunci tersebut dan pengertian conditional adalah untuk secara bertahap memperkenalkan mereka dengan contoh-contoh. Daripada pergi melalui daftar kata kunci dalam urutan abjad, mari kita mengambil pendekatan memperkenalkan mereka didasarkan pada jenis fungsi mereka dukung. Kami akan mulai dengan pernyataan yang paling dasar dan perintah dan kemajuan melalui yang lebih kompleks karena kami terus. Mari kita mulai dengan pernyataan PRINT Gambas.

-->
The PRINT Statement

Pernyataan PRINT mencetak ekspresi ke output standar. Ekspresi yang dikonversi ke string oleh fungsi Str (). PRINT mengambil format:

PRINT Expression [(;|,) Expression ...] [(;|,)]

Kurung digunakan dalam definisi sintaks di atas menunjukkan parameter opsional. Jika tidak ada titik koma-atau koma setelah ekspresi terakhir, karakter newline secara otomatis dicetak setelah ekspresi terakhir. Jika koma digunakan sebagai pengganti dari semi-kolon ungkapan yang terpisah, maka karakter tab (kode ASCII 9) dicetak antara nilai-nilai output untuk memisahkan ekspresi. PRINT juga dapat digunakan untuk output langsung ke file. Kami akan membahas pencetakan ke file ketika kita sampai pada bagian Input dan Output. Bila menggunakan PRINT untuk menulis output ke file, ekspresi dikirim ke file streaming dan format ini digunakan:

PRINT # File, Expression[(;|,) Expression ...] [(;|,)]

Berikut ini adalah sesuatu untuk mencoba menggunakan PRINT:

PUBLIC SUB Main()
DIM b AS Integer
b=1
-->
PRINT "===> " & "b is: " & B
PRINT "===> ", " b is:", B 'inserts a tab
PRINT "===> "; "b is: " & B 'catenates without whitespace
END
Konsol menampilkan output sebagai berikut:

===> b is: 1
===> b is: 1
===> b is: 1

-->
Perhatikan di atas bahwa variabel "b" juga ditulis sebagai "B". Untuk nama variabel, kasus ini tidak penting, tapi mungkin membingungkan untuk beralih antara kasus.

Untuk statemen/pernyataan IF, SELECT/CASE dan pernyataan lainya silahkan klik tautan berikut Lanjutan Keyword and Program Flow Control , karena yang lengkap disimpan Google Drive


TERJEMAHAN GAMBAS 3 BAB 2

Terjemahan Gambas untuk pemula adalah hasil terjemahan dari Buku "A Beginner's Guide to Gambas – Revised Edition" yang ditulis oleh John W. Rittinghouse, Ph.D., CISM, CRISC. Jumlah halaman Buku tersebut adalah 366 hal yang terbagi dalam 16 bab.
Dari pandangan penterjemah, buku itu berusaha menjelaskan secara detil dan mendasar tentang pemrograman Gambas, terutama untuk pemula (sepertiku ini.....!!!).
Saya telah menterjemahkan bab 2 buku tersebut apa adanya dengan bantuan Google Translated sambil sedikit disesuaikan kalimatnya. Boleh dikatakan ini adalah rintisan awal untuk menterjemahkannya lebih baik lagi oleh siapa saja yang tertarik dan berminat untuk melakukannya. Bab berikutnya sedang dalam proses penterjemahan. Saya hanya berharap terjemahan ini, dapat membantu rekan-rekan yang sedang mempelajari Pemrograman Gambas dan umumnya mensosialisasikan software Open Source untuk meredam penggunaan Software Illegal.
Mengingat jumlah halamannya lumayan banyak kalau disajikan di Blog ini, silahkan saja rekan-rekan klik link dibawah ini untuk membacanya.


Selasa, 11 Desember 2012

Pesimis Linux bisa berkembang di Indonesia

Siapa yang tidak mengenal Linux OS dengan beragam macam distronya. Linux (diucapkan ˈlɪnəks atau /ˈlɪnʊks/) adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lainnya pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Ini sangat jauh berbeda dengan Sistem operasi yang propriety, seperti Windows OS yang banyak dipakai oleh orang Indonesia walaupun itu bajakan.
Pertama mengenal Linux OS kuyakin ini akan berkembang dan banyak pemakainya di Indonesia, karena "gratis" tidak perlu bayar untuk memiliki dan menggunakannya bahkan dilipat gandakan juga. Namun, sampai sekarang hampir 13 tahun nampaknya perkembangan Linux agak terseok-seok di negeri ini. Sebagai seorang operator komputer, keadaan ini sangat jelas dan meyakinkan karena aplikasi yang dikirim ke tempat kerja dari pemerintah mengharuskan memakai SO Windows tidak bisa menggunakan Linux. Ini sudah menunjukkan bahwa Pemerintah setengah hati untuk mendukung gerakan open source. Padahal pemerintah sudah mengeluarkan dan menganjurkan pemakaian open source, yang dibuktikan dengan dikeluarkannya IGOS Nusantara. Justru kini tambah marak pembajakan sistem operasi Windows dengan aplikasi-aplikasinya.
Menganjurkan tapi dirinya sendiri tidak menggunakan apa artinya ?
Bangsa ini tidak sadar kalau dirinya sedang dijajah oleh bangsa lain, dengan cara yang berbeda yaitu penjajahan melalui media IT. Lulusan IT negeri ini banyak dan bisa diandalkan kemampuan dan kreativitasnya. Dan bisa melepaskan bangsa ini dari penjajahan IT oleh Amerika Serikat dan Eropa. Selama Pemerintah Indonesia dalam penggunaan SO dan aplikasinya  menggantungkan diri kepada SO Propriety yang berapa banyak uang yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk membayarnya. Alangkah indahnya jika uang untuk membeli sistem operasi itu digunakan untuk mencerdaskan bangsa ini dengan mengangkat dan memberdayakan orang-orang IT yang kreativ dan bisa diandalkan yang selama ini mereka bergerak pada lapisan bawah untuk membebaskan negeri ini dari pasungan pemikiran dan teknologi dari negara lain.
Bangsa ini sudah merdeka secara fisik tapi belum merdeka dari pengaruh pemikiran Barat dan ketergantungan teknologi.
Bangunlah IT Indonesia....
(Kini kubangga dan bisa bernapas lega, anakku yang duduk di Kelas 6 SD senang memakai Linux melepaskan dirinya dari belenggu Windows)

Anakku ingin Linux

Anakku yang laki-laki sekarang sudah kelas 6 SD, komputer dan internet adalah temannya sehari-hari. Sekali-kali dia main bola dengan teman-temannya, dan itu aku suruh.
Sistem Operasi yang dipakai sampai sekarang Win*** not original but bajakan, berbeda dengan bapaknya yang selalu memakain OS Linux/Debian (Maklum agak sadar tentang HAKI,,,,he....he....he....kalo kepepet ya.....pakai Win**** bajakan).
Salah satu kegemaranku adalah selalu mencoba dan mencicipi Distro Linux yang baru, salah satunya adalah GarudaOS produk dalam negeri.
 Memang menarik dan membuatku kagum dengan penampilannya yang cantik, dan.....tiba-tiba anakku datang melihat Garuda OS yang sedang ku eksplore.
" Pak ini bisa internet ? Facebook ? Game on Line ?" pertanyaan itu kujawab dengan singkat "Bisa...".
Tiba-tiba...."Ayo pak...install di komputer Arif.....(Anakku namanya Arif Rahman), Arif ga mau pake Wind***** bosen......!!!!" kujawab "Tidak sekarang....Bapak harus pelajari dulu....khawatir nanti kamu akan kesulitan", dia terus memaksa," gak sekarang aja.....kan Bapak bilang....Wind***** ini bajakan !!! Ayo pak.....!!!!", Kuhanya diam tuk memastikan kesungguhanya memakai. Aku senang dengan keinginan anak ini, dia ingin menggunakan Linux, yang mungkin bagi sebagian besar untuk usianya belum tahu apa itu Linux, tapi tidak dengan anakku, dia sudah tahu Distro Ubuntu, Debian (Apalagi ini....yang selalu dipakai bapaknya) Mandriva, Linux Mint dan Distro lainnya. Aku hanya diam, akhirnya dia pergi dan tidur maklum sudah malam saat itu.
Esoknya, ketika dia akan pergi sekolah, dia bilang,"Pak install Garuda nya, Arif mau pakai itu, gak mau Wind*****", kuhanya tersenyum mendengar ucapan jagoanku ini.
Hari itu tidak kuinstall kubiarkan karena kuingin dia yakin dengan keinginannya itu. So.......selesai shalat Dzuhur ada SMS....."Pak kok belum install......!? kalo belum install Arif ga mau ngaji ke madrasah ...."
Yah.....ancaman..... Ok, kuniatkan nanti malam akan kuinstall
Sesuai niatku, kuinstall Garuda OS pada komputer anakku, dan ketika pagi anakku menyalakan komputernya dan terlihat wajahnya yang ceria dan senang karena Garuda OS sudah terinstall, dia bilang,"Terima kasih pak....sekarang Arif ga pakai barang haram lagi" Maksudnya Wind**** yang selama ini dia pakai.
Anakku masih SD, dia sudah tahu ini bajakkan atau bukan, dan mau menggunakan Sistem Operasi yang bagi orang Lulusan/Sarjana IT sendiri ga mau pakai dengan berbagai alasan walaupun yang dia pakai adalah bajakan. Mudah-mudahan anakku kalau dia menjadi seorang IT dia menggunakan OS yang legal dan bukan bajakan, syukur-syukur dia menjadi pengusung Open Source.
Selamat bermain dengan Linux.......Anakku.
(Real history)


Kamis, 22 November 2012

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) - 2

Lanjutan Ringkasan Materi Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) - 1

  1. LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software. Komponen hardware meliputi : Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver dan Protokol Jaringan
  2.  Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu :
    1)
    Coaxial Cable
    2) Fiber Optik
    3) Twisted Pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair) 
  3. Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
  4. Ada 2 type penyambungan kabel untuk jaringan komputer, yaitu straight cable dan crossover cable dimana masing-masing punya fungsi yang berbeda. Straight cable digunakan untuk menghubungkan client ke HUB/Router sedangkan crossover cable digunakan untuk menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB.

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) - 1



PERISTILAHAN/GLOSARRY

 

LAN : Local Area Network

Troubleshooting : Pemecahan permasalahan yang sering terjadi  
Software : Piranti lunak, sebuah aplikasi program komputer 
Topologi jaringan : Cara menghubungkan antar komputer 
Server : Server adalah komputer yang menjadi sentral dan menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain 
Host : Workstation (komputer pengguna)
Protocol : Aturan

Pengantar
Bahasan ini merupakan ringkasan dari "Modul Menginstalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)" yang diterbitkan oleh Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan Tahun 2004. Tidak ada tambahan atau perubahan pada isinya.

Konsep Dasar Jaringan LAN

  1. Jaringan   komputer  adalah  kumpulan  komputer,  printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak   melalui   kabel-kabel   atau   tanpa  kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama - sama menggunakan hardware/software   yang terhubung   dalam jaringan.
  2. Ada  lima  jenis  jaringan  komputer, yaitu :
    1)
    Local    Area  Network (LAN),
    2) Metropolitan  Area  Network  (MAN),

    3) Wide  Area  Network (WAN), 

    4) Internet, dan 

    5) Jaringan tanpa kabel
  3. Topologi jaringan adalah suatu cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. 
  4. Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu :
    1) client-server 2) jaringan peer to peer
    .
  5. Untu menyelenggarakan   komunikasi   berbagai   maca vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Aturan baku itulah yang disebut PROTOCOL. Untuk itu maka badan  dunia  yang menangani masalah  standarisasi  ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection).   Selain OSI ada badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika yang juga membuat aturan standar ini.
  6. IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok  angka  desimal  yang dipisahkan  oleh  tanda  titik  seperti 193.160.5.1. Ada 3 macam IP address : IP Addres kelas A (untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, 16.777.214), IP Address kelas B (untuk jaringan berukuran sedang dan besar), dan IP address kelas C (untuk jaringan berukuran kecil-LAN).
Bersambung ke : Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) - 2