Kuakui, aku pernah mengalami kelelahan
mencari kehidupan duniawi, aku merasa cukup denga apa yang kumiliki, seorang
istri yang setia dan dua orang anak, laki
dan perempuan. Aku lelah karena kehidupan ekonomiku belum beranjak membaik.
Menginjak usiaku 30 tahun, tetapi keadaan ekonomiku kupandang tidak ada
perubahan.
Kulihat tetanggaku, mereka sudah
bisa merenovasi rumah mereka. Bertahun-tahun belum kurenovasi rumahku, hanya
perbaikan kecil saja yang kulakukan. Aku hanya berharap dan berharap keadaan
akan membaik pada akhirnya. Seringkali kulihat anak-anakku ketika tidur, selalu
kuingat apa yang menjadi keinginan mereka dan sampai sekarang belum kupenuhi.
Aku seorang guru swasta/honorer
yang sulit sekali keluar dari lingkungan itu. Banyak keraguan dan alasan ketika
akan membuka usaha lain selain mengajar. Banyak guru dilingkunganku, tetapi
mereka mampu membeli minimal sepeda motor, sedangkan aku !?
Selalu ada keinginan untuk
merubah keadaan keluargaku menjadi lebih baik secara ekonomi, tapi darimana aku
harus memulainya ? Itu selalu kupertanyakan kepada diri.
Mungkin karena aku terlalu banyak
bertanya tanpa mengambil tindakan, beginilah kehidupanku....tidak perubahan.
Kini,
semangatku bangkit lagi. Kini pertanyaan itu harus dijawab dan tunda pertanyaan
baru. Aku harus merubah pola pikirku selama ini. Aku harus mulai proaktif tidak
hanya aktif apalagi pasif menunggu kebijakan pimpinan. Aku harus mulai berani memunculkan
ide-ideku, menjalin hubungan dengan orang-orang berpengaruh, menjalin hubungan
dengan orang-orang yang berhasil dalam usahanya dan....berani untuk menerima
penolakan dari orang lain. Kuakui ketakutanku yang paling sangat dalam diri
adalah adanya penolakan dari orang lain.
Aku mulai mencari peluang untuk
berbisnis tanpa meninggalkan pekerjaanku yang selama kutekuni dan memang aku
menikmati pekerjaan. Aku mulai merambah keterampilan baru yang bisa kujual,
kini kutekuni teknik komputer dan alhamdulillah untuk beberapa kasus komputer tertentu
dapat kutangani dengan baik. Setelah itu, mulai kurambah dunia jaringan
komputer, disini aku tertarik Sistem Operasi Linux. Sistem Operasi yang
freeware dan terbuka. Disini timbul pertanyaan, bagaimana mereka bisa bertahan
dan berkembang ? Sementara produk mereka di gratiskan. Ternyata disini ada cara
berbisnis yang lain. Dari sini dapat kutangkap maknanya, aku harus berani keluar
dari lingkaran yang mapan atau aman. Aku harus mencari jalan lain yang lebih
baik.
Sekarang, kondisiku mulai membaik
terutama dari sisi pendapatan. Beberapa ideku mulai diterapkan dan ini
mendongkrak prestasi kerjaku dan posisiku. Disini kutekankan, aku berusaha
mencapai yang terbaik, terlepas dari berapa finansial yang kuterima ataupun
jabatanku. Aku hanya berpikir dan bekerja untuk menjadi yang terbaik. Urusan
rejeki, Allah yang mengaturnya. Kuyakin,”Allah akan memberikan yang terbaik
selama kita memberikan yang terbaik untuk orang lain dan diri sendiri”. Dengan do’a
dan ikhtiar, Allah akan memberikan cara yang terbaik untukku dan , kuyakin
kehidupanku akan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar